Didier Deschamps

Didier Deschamps Tak Kecewa Meski Prancis Ditahan Imbang Polandia

Pelatih tim nasional Belanda Didier Deschamps mengaku tidak begitu kecewa meski ditahan imbang 1-1 oleh Polandia. Hasil tersebut membuat Les Blues turun ke posisi dua di Grup D Piala Eropa 2024.

Prancis yang menjadi finalis dalam dua edisi Piala Dunia terakhir, termasuk menjadi juara pada 2018 serta runner-up Piala Eropa 2016, tampil tidak begitu gemilang sepanjang babak grup.

Dalam tiga pertandingan di grup neraka yang dihuni Belanda, Austria, dan Polandia, Les Bleus hanya mencetak dua gol. Satu gol bunuh diri dan satu dari tendangan penalti.

Baca juga:

Pada laga terakhir melawan Polandia, Les Bleus berhasil melepaskan 19 tembakan. Gol baru datang pada babak kedua dari titik putih yang dicetak oleh Kylian Mbappe, sebelum Robert Lewandowski menyamakan kedudukan lewat situasi yang sama.

“Kami perlu mencetak lebih banyak gol, kami harus lebih klinis, dan saya mengincar hal itu,” ujar Deschamps.

“Kami bisa berkembang, tapi itu saja. Kami harus memukul mereka di tempat yang menyakitkan, tapi kami selalu punya rata-rata gol yang cukup mengesankan, untuk tiga pertandingan ini, kami belum cukup mencapainya.”

“Tetapi saya positif, saya selalu positif. Ini adalah kompetisi baru yang dimulai bagi kami.”

Hasil ini membuat Prancis harus puas lolos dari babak grup sebagai runner-up dengan raihan lima poin. Austria menjadi tim kejutan usai menang 3-2 melawan Belanda. Skuad besutan Ralf Rangnick tersebut berhak lolos sebagai juara di grup neraka.

Mansion88 menyediakan platform berkualitas yang menghibur dan menguntungkan.

Kendati demikian, Deschamps menegaskan dirinya tidak begitu kecewa dengan hasil tersebut.

“Tidak, saya tidak kecewa, sejujurnya,” kata Deschamps. “Terkadang kami tidak cukup akurat. Kami memberikan semua yang kami miliki hingga akhir.”

“Kami memang punya banyak peluang. Tapi ini bukan hanya soal kami tidak cukup akurat atau tembakan tepat sasaran.”

“Kami menghadapi kiper (Lukasz Skorupski) yang menyelamatkan banyak tembakan. Kami memimpin, lalu kebobolan penalti.”

“Bagi mereka yang mengolok-olok Austria, lihatlah mereka. Mereka berada di posisi teratas dan Belanda di posisi ketiga.”

“Kami berada di urutan kedua. Kami bisa mencapai target itu. Kami tahu kapan kami akan bermain berikutnya. Kami akan bermain pada tanggal 1 Juli. Kami belum tahu siapa lawannya dan ada yang baru kompetisi yang dimulai. Sesederhana itu.”

Baca juga:

Partai ini juga menjadi penampilan perdana kapten Prancis, Mbappe, usai mengalami cedera patah hidung saat melawan Austria. Pemain Real Madrid tersebut tampil memakai masker pelindung wajah, setelah sebelumnya absen saat Prancis imbang 0-0 melawan Belanda.

Deschamps terkesan dengan penampilan Mbappe, meski memiliki masalah dengan maskernya. Pemainnya 25 tahun tersebut melepaskan lima tembakan tepat sasaran.

“Kylian, terlepas dari semua yang telah dia lalui, tiga hari setelah pukulan [di hidungnya], itu menjadi rumit,” tambahnya.

“Saya pikir dia cukup bagus dalam hal kakinya. Dia harus membiasakan diri dengan masker. Saat dia berkeringat, matanya terasa perih, dan dia perlu menyeka matanya.”

“Tetapi dia lapar untuk bermain dan pertandingan ini akan memberinya banyak manfaat, terutama mengingat pertandingan yang akan kami mainkan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *