FIFA berada di bawah tekanan besar setelah Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (PFA) mengancam akan melakukan mogok main jika jadwal pertandingan yang terlalu padat tidak diperbaiki. Maheta Molango, ketua PFA, menyatakan bahwa jadwal yang padat membahayakan kesehatan pemain dan mengurangi kualitas pertandingan.

Molango telah menyuarakan masalah ini sejak Februari lalu dan yakin para pemain telah mencapai batas kesabaran mereka. “Beberapa pemain bahkan berkata, ‘Saya seorang jutawan tetapi saya tidak punya waktu untuk mengeluarkan uang,’” ujar Molango.

Baca juga:

• Marco Bezzecchi Tak Kecewa Tak Jadi Calon Pembalap Pabrikan Ducati
• Leonardo Bonucci Gantung Sepatu, Kenang Perjalanan Gemilang di Juventus
• Era Baru di Barcelona: Hansi Flick Ambil Alih Kursi Pelatih
• Vincent Kompany Siap Bawa Filosofi Permainan Atraktif ke Bayern Munich

Peningkatan jumlah tim peserta Piala Dunia Antarklub menjadi 32 telah menambah jumlah pertandingan, memperburuk situasi. Pelatih seperti Jurgen Klopp dan Pep Guardiola juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap jadwal yang padat ini.

FIFPro dan PFA bersama World Leagues Association (WLA) telah mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum jika FIFA tidak mengambil tindakan. Dalam surat mereka kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekjen Mattias Grafstrom, mereka mengekspresikan kekhawatiran bahwa jadwal pertandingan yang padat merugikan para pemain.

FIFA membantah tuduhan bahwa mereka membuat keputusan sepihak tentang kalender pertandingan. Mereka menyatakan bahwa perubahan kalender domestik di Inggris, misalnya, disebabkan oleh keputusan FIFA dan UEFA. Molango menegaskan bahwa masalah ini berdampak pada semua pemain. “Kami akan selalu berusaha menggunakan semua jalur diplomasi,” kata Molango, menambahkan bahwa mereka siap membawa masalah ini ke pengadilan jika diperlukan.